Minggu, 28 Desember 2014

Pengertian Formasi Ekosistem Hutan

| Minggu, 28 Desember 2014
Pengertian Formasi Ekosistem Hutan - Formasi ekosistem hutan merupakan tipe atau bentuk susunan ekosistem hutan yang terjadi akibat pengaruh faktor lingkungan yang dominan terhadap pembentukan dan perkembangan komunitas dalam ekosistem hutan. Adanya pengelompokkan formasi hutan diilhami oleh paham tentang klimaks, yaitu komunitas akhir yang terjadi selama proses suksesi. Paham klimaks berkaitan dengan adaptasi tetumbuhan secara keseluruhan mencankup segi fisiolologis, morfologis, syarat pertumbuhan, dan bentuk tubuhnya, sehingga kondisi ekstrem dari pengaruormasi hutan iklim dan tanah akan menyebabkan efek adaptasi pohon serta tetumbuhan lainnya menjadi nyata (Arief, 1994). Hal tersebut akan berpengaruh terhadap bentuk susunan ekosistem hutan (formasi hutan).

Formasi Ekosistem Hutan

Formasi Klimatis

Formasi Edafis
Berdasarkan atas faktor lingkungan yang memiliki pengaruh dominan terhadap bentuk susunan komunitas atau ekosistem hutan, maka ekosistem hutan dikelompokkan ke dalam dua formasi, yaitu formasi klimatis dan formasi klimatis dan formasi edafis (Santoso, 1996; Directorat Jenderal Kehutanan, 1976). Menurut Arief (1994), formasi klimatis disebut juga formasi klimaks edafis. Pengertian dari masing-masing formasi adalah sebagai berikut.

  1. Formasi klimatis adalah formasi hutan yang dalam pembentukan sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur iklim, misalnya temperatur, kelembapan udara, intensitas cahaya, dan angin.Ekosistem hutan yang masuk ke dalam formasi klimatis, yaitu hutan hujan tropis, hutan musim, dan hutan gambut (Santoso, 1996; Direkterot Jenderal Kehutanan, 1976). Menurut Schimper (1903 dalam Arief, 1994), ekosistem hutan yang termasuk ke dalam format klimatis, yaitu hutan hujan tropis, hutan musim, hutan sabana, hutan duri, hutan hujan subtropis, hutan hujan temperate, hutan konifer, dan hutan pegunungan. Menurut Davy (1938 dalam Arief, 1994), hutan-hutan yang termasuk ke dalam formasi klimatis adalah hutan hujan tropis, hutan semi hujan, hutan musim, hutan pegunungan dan hutan temperate, hutan konifer, hutan bambu atau hutan Gramineae berkayu, dan hutan Alpine.
  2. Formasi edafis adalah formasi hutan yang dalam pembentukannya sangat dipengaruhi oleh keadaan tanah, misalnya sifat-sifat fisika, sifat kimia, dan sifat biologi tanah, serta kelembapan tanah. Ekosistem hutan yang termasuk ke dalam formasi edafis, yaitu hutan rawa, hutan payau, dan hutan pantai. Schimper (1903 dalam Arief, 1994) menyebutkan hutan-hutan yang termasuk dalam formasi klimatis mencakup hutan tepian, hutan rawa, dan hutan pantai, dan hutan mangrove. Menurut davy (1938 dalam Arief, 1994) yang termasuk ke dalam kelompok formasi edafis, yaitu hutan riparian, hutan rawa, hutan mangrove, hutan pantai, hutan kering selalu hijau, hutan sabana, hutan palma, dan hutan nipah, dan hutan duri. Menurut Santoso (1996), hutan riparian (riparian forest) dianggap sebagai subtipe hutan hujan tropis, sedangkan hutan nipah (nipa foresst) sering dianggap sebagai konsosiasi dari hutan payau atau hutan rawa; bergantung kepada faktor edifisnya.  

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar