Minggu, 14 Desember 2014

Pengertian Manajemen Pemasaran

| Minggu, 14 Desember 2014
Pengertian Manajemen Pemasaran - Istilah Marketing management di rumuskan sebagai berikut: Marketing management is the analysis, planning, implementation, and control of program designed to bring desired exchanges with target markets for the purpose of achieving orghanization's offering in terms of the target market's needs and desires and using effective pricing, communication, and distribution to inform, motivate, and service the marker (Philip Kotler, 1978 : 7), Artinya: Manajemen pemasaran ialah kegiatan menganalisa, merencana, mengimplementasi, dan mengawasi segala kegiatan (programs), guna mencapai tingkat pemasaran sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan oleh perusahaan. Kegiatan utamanya terletak pada merancang penawaran yang di lakukan perusahan agar dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pasar dengan menggunakan politik harga, cara-cara komunikasi, dan cara distribusi, memotivasi, dan melayani pasar.
Manajemen Pemasaran
William J. Shultz (1961:160) memberikan definisi : Marketing management  is the planning, direction and control of the entire marketing activity of a firm divison of a firm (Manajemen marketing ialah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan).
Kemudian akan dikemukakan definisi dari Ben M. Enis (1974:28) "Marketing management is the process of increasing the effectiveness and or efficiency by which marketing activities are performed by individualis or organizations". Secara ringkas ia menyatakan bahwa: Manajemen pemasaran ialah proses untuk meningkatkan efisisensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau oleh perusahaan. Logika dari definisi di atas, ialah apabila seseorang atau perusahaan ingin memperbaiki pemasarannya, maka ia harus melakukan kegiatan pemasaran itu sebaiknya mungkin.
Untuk keberhasilan kegiatan manajemen pemasaran pada sebuah perusahaan, maka diperlukan masukan. Masukan ini misalnya berasal dari informasi kegiatan yang berjalan di lapangan. Misalnya barang-barang merek X kurang laku, ternyata harganya lebih tinggi dari saingan. Ini merupakan masukan informasi yang harus di proses. Setelah di lakukan analisis dari berbagai informasi lainnya, akhirnya muncul output (luaran), yaitu berupa suatu keputusan atau kebijaksanaan yang harus ditempuh guna mencapai tujuan perusahaan. Setelah keputusan diambil dan dilaksanakan, ditunggu bagaimana hasil pelaksanaannya. Ini yang disebut feedback (balikan) yang sangat berguna bagi manajement untuk memperbaiki kebijaksanaan lebih lanjut. Dengan demikian proses manajemen pemasaran akan lebih meningkatkan efesiensi dan efektivitas.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar