Minggu, 28 Desember 2014

Pengertian Miningitis Meningokokus

| Minggu, 28 Desember 2014

Pengertian Miningitis Meningokokus - Meningitis meningokokus adalah infeksi bakterial akut yang disebabkan oleh neisseria meningitidis. Bakteri ini merupakan penyebab utama meningitis (radang selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang punggung) pada manusia, menjalar keselaput otak lewat darah dari nasofaring. Juga dapat menyebabkan kematian dalam waktu 6 sampai 12 jam. Timbulnya luka-luka patogenik pada kulit tulang dan kelenjar adrenalis diduga disebabkan karena endotoksin. Di Amerika Serikat setiap tahun diperkirakan terjadi 18.000 kasus peningitis bakterial dengan 2.500 kematian.

Bakteri Meningitis
Neisseria adalah diplokokus Gram negatif dan tidak bergerak; sel-selnya berbentuk khas seperti ginjal dengan sis-sisi cekungnya terletak bersebelahan. Bakteri ini bergaris tengah 0,6 sampai 1,0 m.

Masa inkubasi rata-rata seminggu setelah terkenai. Gejal mula-mulanya ialah sekresi berlebihan dari hidung, radang pangkal tenggorok, pusing, demam rasa sakit di leher dan punggung, hilangnya ketajaman mental, dan mungkin adanya ruam.

Meningitis

Demam Tinggi adalah penyebab awal dari meningitis
Fluida tulang punggung, darah dan olesan dari nasofaring, serta olesan dan biakan dari kulit, dapat diwarnai dan diperiksa untuk melihat adanya diplokokus Gram negatif. Pemeriksaan ini merupakan diagnosis diferensial yang cepat sehingga dapat dilakukan kemoterapi dini secara efektif. Identifikasi akhir bergantung pada uji fermentasi gula dan uji serologis kultur biakan hasil isolasi.

Penisilin dianggap  paling efektif untuk pengobatan penyakit ini sampai sekarang. Meningokokus paling efektif untuk pengobatan penyakit ini sampai sekarang. Meningokokus dapat disebarkan oleh kasus-kasu yang aktif dan oleh penderita yang hanpir sembuh atau penular sehat. Manusia adalah inang alamiah satu-satunya bagi meningokokus. Pencegahan infeksi oleh meningokokus dapat didekati oleh dua cara; peniadakan penularan penyakit dan penggunaan vaksin. Vaksin serogroup A dan C banyak diperdagangkan. Meningokokus dapat dikelompokkan ke dalam serol-group A,B, C, D, X, dan Z berdasarkan pada antigen bersama. 

Pengaruh penisilin  terhadap Neisseria meningitidis. Akibat pemberian pinisilin G pada konsentrasi minimum yang menghambat terhadap sel-sel meningokokus kelompok B pada fase pertumbuhan logaritmik sebagaiman terlihat dengan mikroskop elektron (A) setelah 30 menit (B) setelah 120 menit. Catatan jelas (A) dan lanjut (B) terhadap dinding sel sebagaimana terlihat dari adanya pemisahan dari selnya (x 66.000).

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar